Pages

Thursday, January 19, 2012

hilang


“hilang” itu seperti “mati”, bahkan ada yang mengasosiasikan keduanya sebagai kata yang bisa bermakna sama, ketika hilang misalnya diidentikan dengan ke-takbersisaan atau habis atau lenyap atau pergi atau tak ada lagi..
Mungkin sedikit yang membedakan hilang dengan mati adalah bahwa, mati tak akan kembali lagi, setidaknya di dunia.. tentunya dengan tidak berusaha mengkerdilkan konsep reinkarnasi oleh beberapa kepercayaan. Sementara hilang mungkin dapat ditemukan lagi, walaupun misalnya apakah kondisinya masih serupa seperti sebelum “hilang” atau telah mengalami perubahan..
Tapi bagiku sama saja, untuk-ku hilang itu mati. Tidak! Disini tidak berusaha untuk berkonfrontasi dengan takdir Illahi, karena Illahi senantiasa punya kuasa untuk mengembalikan atau tidak, akan tetapi lebih kepada penerimaan terhadap mungkin “takdir” yang lain, yaitu takdir untuk selamanya sendiri..
























1 comment:

  1. jalani apa adanya, biarkan mengalir seperti air. mata rantai kehidupan blm semuanya terjalin, sehingga blm sampai pada penemuan diri. :)

    ReplyDelete